Indikator peringatan di motor Vixion menyala? (Bagian terakhir)

Sejak motor diservis di BeRes pada tanggal 2 september 2014, lampu indikator peringatan muncul kembali. Karena sudah terlanjur kesal saya pun jadi jarang menggunakan si vika. Namun karena motor yang lainnya jadi sering dipake oleh anggota keluarga yang lain, saya pun terpaksa terus menggunakan si vika dalam kondisi yang kurang sehat.

Pada tanggal 28 september 2014, saya berniat membawa si vika ke bengkel biasa. Niatnya adalah untuk mengganti kampas kopling. Saya sempat berpikir bahwa masalah ini mungkin muncul setelah saya mengganti kampas kopling dengan miliknya old Scorpio Z. Namun setelah saya pikir kembali, masalah lampu indikator peringatan ini sudah muncul sebelum saya melakukan penggantian kampas kopling. Akhirnya saya pun mengurungkan niat untuk mengganti kampas kopling.

Ke esokan harinya, tepatnya pada tanggal 30 september 2014, saya pun kembali ke BeRes untuk memeriksa kondisi si vika. Setelah melewati proses pendaftaran servis dan menunggu beberapa lama, saya pun dapat panggilan dari mekanik. Di dalam bengkel saya mendapat penjelasan mengenai akibat lampu indikator peringatan yang menyala.

Ternyata penyebab utamanya adalah :

1. Rectifier regulator (kiprok)

2. Spul

(Gambar diatas hanya ilustrasi, oi ambil dari mbah google).

Ternyata penyebab utamanya adalah kiprok dan spul yang terbakar. Normalnya tegangan yang seharusnya dihasilkan oleh kiprok berkisar antara 13,00-14,99 volt, sedangkan tegangan yang dihasilkan oleh spul adalah 0,3-0,99 volt (CMIIW). Sedangkan kiprok dan spul yang saat ini dipakai telah overcharge dengan kiprok berada pada +15,xx volt dan spul berada pada +1,xx volt. Sedangkan aki masih dalam kondisi normal.

Berhubung saat itu saya memiliki dana yang tebatas, terpaksa saya harus mengganti salah satu antara kiprok atau spul. Mekanik lebih menganjurkan untuk mengganti kiproknya terlebih dahulu. Namun setelah beberapa saat mekanik memberikan saya sebuah spul yang sudah tak terpakai. Spul tersebut kemudian di cek, dan ternyata masih dalam kondisi normal (0,6-0,7 volt). Akhirnya saya pun hanya mengganti kiproknya saja. Sedangkan spulnya diberikan secara cuma-cuma oleh sang mekanik =D.

Mengenai penyebab kerusakan kiprok dan spul, mekanik menjelaskan bahwa penggantian sistem kelistrikan dengan berbagai macam modifikasi dapat menimbulkan masalah pada sistem kelistrikan itu sendiri. Sebagai contoh, penggantian lampu hid, klakson, atau kelistrikan lainnya yang belum tentu memiliki standar khusus tegangan untuk motor Vixion.

Salah satu kekurangan motor yang sudah menganut sistem injeksi memang terdapat pada kelistrikan, karena motor-motor injeksi memiliki sistem kelistrikan yang lebih kompleks dan lebih sensitif. Begitu pula dengan Vixion. Oleh karena itu, modifikasi kelistrikan pada motor injeksi tidak dianjurkan. Insinyur telah mendesain, merancang, dan mengkalkulasikan segala perhitungan untuk membuat sebuah motor. Segala bentuk perubahan atau modifikasi pasti terdapat beberapa hal dalam sistem motor itu sendiri yang harus dikorbankan.

Kesimpulannya adalah, indikator peringatan pada motor vixion terjadi bukan hanya masalah pada aki nya saja, namun juga bisa disebabkan oleh kiprok dan spul. Sebaiknya segera dilakukan tindakan penggantian sebelum kerusakannya menjalar ke aki motor. Sistem kelistrikan pada motor injeksi memang lebih rawan dan sensitif. Melakukan modifikasi pada motor injeksi memang tidak ada larangannya. Modifikasi sah-sah saja dilakukan, asalkan kita harus tau terlebih dahulu sebab dan akibatnya setelah melakukan modifikasi.

Mudah-mudahan pengalaman saya ini dapat menambah pengetahuan bagi siapa saja yang membacanya.

Terima kasih banyak.

Tag : Indikator peringatan di motor Vixion menyala? Bagian ke-2