About Minerva Sachs 150R
Setelah sekian lama oi ga nulis di blog (padahal blog baru,
tapi jarang update.. gkgkgkgk), akhirnya bisa nulis juga. Maklum, kuota
internet oi baru diisi lagi. Hihihihihi
Kali ini oi mau bahas soal Minerva Sachs 150R tahun 2009
(wuidiih motor udah lama nih). Yupz, motor ini emang udah ga produksi lagi,
trus kenapa oi bahas? Karena oi mau berbagi pengalaman selama kurang lebih 2
tahun memakai motor pabrikan asal Germany ini.
Lebih singkatnya, kita lihat yuk tabel komparasinya dengan
motor yang serupa dibawah ini :
Minerva Sachs 150R
|
Honda CBR 150R
|
|
Mesin
|
150cc SOHC
|
150cc DOHC
|
Pendingin
|
Oil Cooled
|
Radiator Cooled
|
Percepatan
|
5 Speed
|
6 Speed
|
Harga
|
16 jutaan
|
39 jutaan
|
Minerva Sachs 150R, memiliki tampilan yang sangat serupa
dengan Honda CBR 150R build up Thailand. Dari segi harga kedua motor ini
memiliki perbandingan yang sangat jauh. Pada tahun 2009, Minerva Sachs 150R
dibandrol dengan harga 16 jutaan. Sedangkan untuk Honda CBR 150R bisa ditebus
dengan harga 39 jutaan (wuuiiiihhh mahal amat yak!). Mengapa Honda CBR 150R
memiliki harga yang sangat fantastis? Ada beberapa kemungkinan, salah satunya
adalah karena motor ini tidak diproduksi
masal di Indonesia.
Dari segi mesin juga sangat berbeda, Minerva 150R menganut
sistem SOHC. Sedangkan Honda CBR 150R menganut sistem DOHC. Nah berdasarkan
pengalaman oi selama menggunakan Minerva Sachs 150R, (maap) terbukti motor ini
sungguh lamban, untuk mencapai 100kpj itu sangatlah sulit. Tidak hanya itu,
motor ini juga sering mengalami kesulitan ketika menghadapi lintasan yang
menanjak.
Masalahnya tidak hanya itu, motor ini juga sering mengalami
masalah pada bagian gear box, laher/bearing mesin, suara kasar yang timbul dari
mesin, kabel kopling yang mudah putus, hingga masalah pada bagian kelistrikan.
Nah untuk mengakali kecepatan serta kekuatan saat menanjak, oi mengganti sistem
pengapian dan gear. Busi iridium dan knalpot aftermarket pun terpasang, ukuran
gear/sprocket belakang pun ditingkatkan 2 mata. Hasilnya? Hhhmmmmm, tidak ada
kemajuan -_-.
Mungkin masih banyak yang kurang, seperti penggantian CDI,
per kopling, kabel kopling, kanvas kopling, gas spontan, karburator, main jet,
pilot jet, kiprok, bahkan klo perlu perbesar juga diameter ukuran piston/seher
motor (CMIIW). Bagian bodi juga bermasalah, bahan bodi yang mirip bahan jolang
serta warna yang memudar.
Dari sebagian besar kekurangan motor ini, terdapat juga
kelebihannya lho. Motor ini sungguh super irit. Hanya dengan 10 rebu (1 liter
Rp. 4.500,-), motor ini bisa bolak-balik cibiru-dayeuh kolot selama 1 minggu.
Irit pisan mang! :D
Memang motor ini banyak masalah, tapi berkat motor ini oi
juga pertama kali bisa pake motor kopling. Berkat motor yang sering bermasalah
ini juga oi sedikit demi sedikit paham soal motor. Berkat motor ini pula oi dapet
temen cewe di kampus (lebay).
Kesimpulannya, Minerva 150R ini sering mengalami kendala,
namun diantara semua kendala itu terdapat satu kelebihan. Jangan pernah
memandang sesuatu hanya dari kekurangannya, karena dari segala kekurangan
tersebut, terdapat pula suatu kelebihan. Jangan pernah pula melihat sesuatu
dari luarnya saja, karena meskipun terlihat sempurna di luar, belum tentu
sempurna juga di dalam. Karena kesempurnaan itu hanya milik Tuhan, kita sebagai
manusia janganlah angkuh dan sombong J
(apa siiih malah jadi nyambung kesitu :s).
Comments
Post a Comment