WOF

Baru saja beberapa jam yang lalu saya hampir tertipu oleh seseorang yang ingin membeli barang saya di salah satu situs jual beli online. Awalnya si penipu ini add pin BBM saya, kemudian menanyakan perihal barang yang saya jual di situs online. Anehnya si penipu ini  bilang, "gan jual barang apa aja?". Dengan tidak ada pikiran yang buruk sangka saya pun otomatis menjawab barang apa saja yang saya jual di situs online. Kemudian transaksi pun berlanjut sampai ada kata sepakat dari kedua belah pihak mengenai harga. Dan si penipu ini pun memberikan alamat dengan menunjukan KTP-nya. Nah, saat akan melakukan transaksi si penipu ini bilang dia mau transaksi menggunakan Mandiri e-cash.  Karena saya memang belum paham soal transaksi ini, si penipu ini pun menjelaskan mengenai penggunaan Mandiri e-cash, lengkap dengan foto yang dia ambil dari website mandiri. Oke kemudian percakapan di BBM pun secara kasar terjadi seperti ini : Penipu : gan klo buat transaksi Mandiri e-cash i

Sudah kurang lebih sekitar 3 tahun yang lalu si Ninin mengganti ban. Saat diperiksa kemarin, ban memang sudah aus. Terbukti saat mencoba perjalanan ke Garut, motor terasa tidak nyaman saat memasuki tikungan, terutama pada ban bagian depan. Dari pertama berkendara dengan si Ninin, ban selalu diselimuti oleh Battlax 90. Namun sekarang tipe ban tersebut sudah tidak diproduksi lagi oleh pihak Bridgestone (alasannya sih saya juga kurang ngerti ya). Oleh karena itu, terpaksa si Ninin harus menggunakan seri ban yang lain selain BT90. Setelah sekian lamanya setia menggunakan ban Bridgestone seri Battlax 90, akhirnya pilihan tipe ban berikutnya adalah masih dari Bridgestone, namun seri yang digunakan adalah Battlax S20. Banyak yang mengatakan bahwa ban jenis ini merupakan produk baru dari Bridgestone untuk menggantikan model BT90. Awalnya ukuran ban yang biasa digunakan si Ninin adalah 120/60-17 untuk ukuran ban depan dan 150/60-17 untuk ukuran ban belakang dengan velg yang

Selama ini, menurut apa yang saya pahami, sebuah ospek merupakan salah satu kegiatan 'pengenalan'. Pengenalan disini dapat berarti pengenalan terhadap sebuah organisasi, pengenalan terhadap sebuah instansi, maupun pengenalan terhadap segala jenis kegiatan yang berhubungan dengan sosial. Namun pada kenyataannya, ospek telah menjadi sebuah kegiatan yang sangat 'ditakuti' oleh masyarakat Indonesia. Mengapa? Cobalah kalian bayangkan sendiri jika kata ospek berada dibenak kalian, apa bayangan yang muncul?? Kekerasan?? dipermalukan?? permainan fisik?? permainan mental?? Oke jika tujuannya memang baik, namun apakah setiap orang berpikiran yang sama terhadap suatu kejadian tertentu yang dialaminya?? Katakanlah si A, seseorang yang pernah mengalami ospek di dalam suatu organisasi dengan cara yang tidak disukainya, kemudian si B, anggota yang baru masuk di dalam organisasi tersebut. Jika tiba-tiba cara ospek yang digunakan kepada si B lebih ringan dibandingkan dengan cara